Tokoh Betawi Diharapkan Berani Tarung di Pilkada

Tokoh Betawi Diharapkan Berani Tarung di Pilkada
JJ Rizal. Foto: dok jpnn

JAKARTA - Tokoh Betawi diharapkan berani maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Pasalnya, selama ini belum ada pemimpin DKI yang benar-benar punya kepedulian terhadap masyarakat Betawi dan kebudayaannya.
 
"Hari ini bisa dilihat budaya Betawi bukan maju malah dihancurkan, ini hal yang menyedihkan. Menurut saya, gairah orang Betawi harus dipompa lagi harus punya misi, bukan hanya jagain tapi juga lestarikan," kata sejarawan Betawi JJ Rizal di Jakarta, Sabtu (19/3).

Menurut Rizal, masyarakat Betawi sebenarnya tidak kekurangan tokoh yang memiliki kemampuan memimpin provinsi sebesar Jakarta. Dia menyebut salah satunya, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani.

Sebagai cucu dari ulama Betawi kenamaan Kiyai Abdullah Syafei, Rizal meyakini pria yang akrab disapa Bang Daus itu sangat memahami dan mencintai budaya masyarakat asli Jakarta. Di sisi lain, dengan latarnya sebagai profesional, Daus bisa mengoreksi kesalahan persepsi publik terhadap masyarakat Betawi selama ini.

"Menurut saya itu tantangan bagi Bang Daus, meskipun nanti gagal atau berhasil maju di Pilgub DKI, tapi Bang Daus sudah membuat orang Betawi tampil sebagai wajah baru. Tidak seperti sekarang yang dianggap terbelakang, anti pluralisme," ujarnya.

Selain Daus, tambah Rizal lagi, ada beberapa tokoh Betawi lain yang berpotensi jadi pemimpin ibu kota. Di antaranya politikus kawakan, seperti Nachrowi Ramli dari Partai Demokrat dan Biem Benyamin dari Partai Gerindra.

"Mau siapa pun tokoh Betawi apakah Nachrowi Ramli, Bang Biem Benyamin termasuk Bang Daus yang mau maju, itu ‎yang harus dipikirkan adalah bagaimana menyajikan konsep program visi misinya, jangan namanya yang dimunculkan tapi pemikirannya," ujarnya.

Terpisah, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengimbau tokoh Betawi untuk tidak terintimidasi oleh hasil survei elektabilitas calon petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Menurutnya, tidak ada jaminan gubernur yang akrab disapa Ahok itu bakal keluar sebagai pemenang pada pemilihan kepala daerah nanti.

Apalagi, lanjutnya, Betawi adalah kelompok etnis terbesar ketiga di Jakarta. Ini jelas merupakan modal yang sangat baik bagi calon berlatar Betawi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News