Tokoh Masyarakat Minta Peresmian BIS Digelar Terbatas, Khawatir Penyebaran Covid-19

Tokoh Masyarakat Minta Peresmian BIS Digelar Terbatas, Khawatir Penyebaran Covid-19
Banten International Stadium (BIS). Dok Instagram Dinas Perkim Prov Banten.

jpnn.com, SERANG - Pemprov Banten berencana menggelar peresmian Banten International Stadium (BIS) pada Senin (9/5) besok. Peresmian itu akan digelar secara besar-besaran.

Juru bicara Satgas Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito mengatakan kegiatan yang melibatkan banyak orang itu berpotensi menimbulkan gelombang baru penyebaran virus corona.

"Gelombang baru Covid-19 akan muncul apabila ada varian baru yang menular di tengah masyarakat," Profesor Wiku kepada wartawan, Minggu (8/3).

Menurut dia, Indonesia masih berstatus pandemi Covid-19. Sehingga kegiatan yang melibatkan orang banyak di masa pandemi harus disesuaikan dengan level PPKM daerah.

"Tentu saja tetap menerapkan prokes agar kegiatan aman terhadap penularan Covid-19," kata dia.

Sejumlah tokoh mendesak Pemprov Banten menunda peresmian BIS yang akan dilakukan secara besar-besaran. Mereka menilai seremoni besar-besaran itu bisa menjadi contoh buruk dalam penanganan Covid-19.

“Kenapa peresmian harus terburu-buru dan dilakukan secara besar-besaran. Saat ini pandemi Covid-19 belum usai," ujar Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada kepada wartawan.

Uday menyatakan pemerintah pusat sendiri mewaspadai munculnya kembali penyebaran Covid-19 usai Lebaram. Untuk itu program nasional WFH (Work From Home) kembali dihidupkan usai arus balik mudik 2022.

Tokoh masyarakat meminta peresmian Banten International Stadium digelar secara terbatas, tak perlu dihadiri ribuan massa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News