Tokoh Muhammadiyah Tolak Jadi Wamen, SUDRA: Boleh Jadi Porsinya Kurang Seimbang
Rabu, 23 Desember 2020 – 17:49 WIB
"Jadi sekali lagi itu kalo kami mau menduga-duga secara politik," ujar pria yang juga analis politik dari UIN Jakarta itu.
Abdul Mu'ti menolak menjadi wamen dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi.
Guru besar UIN itu sebelumnya masuk dalam daftar wamen yang bakal dilantik bersamaan dengan enam menteri baru. Ia disebut-sebut akan mengisi posisi Wamendikbud, tetapi namanya mendadak hilang jelang pelantikan.
Abdul Mu'ti menyampaikan alasannya kenapa menolak menjadi Wamendikbud.
Kader Muhammadiyah itu berdalih, tak mampu mengemban amanah yang cukup berat itu, dan dia merasa bukan figur yang tepat mengisi jabatan tersebut. (rdo/jpnn)
Direktur Eksekutif SUDRA Fadhli Harahab menilai keputusan Seskum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menolak jadi wakil menteri di kabinet Indonesia Maju patut diapresiasi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- PP Muhammadiyah Sampaikan Seruan, Singgung soal Dugaan Kecurangan
- Ada yang Kampanyekan Pilpres Satu Putaran, Sekum Muhammadiyah: Memangnya Judi Rolet?
- Sudah Jalankan Perintah Nabi, Prabowo Belum Memenuhi Tawaran Jadi Khatib Salat Jumat
- Prabowo Geleng Kepala saat Ditawari jadi Khatib Jumatan, Gibran Konon di Acara NU
- Cuma Gibran yang Tak Bisa, Ada Isinya Apa Kosong?
- Ganjar & Mahfud Hadiri Dialog Muhammadiyah, Dipuji Pak Haedar, Dicandai Mas Mu’ti