Tokoh Sulsel Diproyeksikan Isi Jabatan Kabinet Jokowi-JK

Tokoh Sulsel Diproyeksikan Isi Jabatan Kabinet Jokowi-JK
Tokoh Sulsel Diproyeksikan Isi Jabatan Kabinet Jokowi-JK

Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa yang dikonfirmasi terkait namanya mencuat di bursa Kabinet Rakyat itu, mengaku, mengapresiasi dukungan masyarakat. Dia juga menilai terobosan tim Jokowi-JK dengan membuat situs tersebut sebagai langkah kreatif dan maju lantaran melibatkan masyarakat.

"Saya kira langkah ini sangat bijak. Tidak hanya dalam perspektif menteri saja, tapi secara kolektif. Minimal jadi frame," kata Jamaluddin, Rabu, 30 Juli. Meski demikian, dia menegaskan jabatan menteri bukan tujuan utama. Yang dia lakukan adalah pengabdian sepenuh hati pada jabatan dan tugas dimanapun dipercaya.

"Apapun hasilnya, mudah-mudahan tidak buat kita lupa diri. Bagi saya ini mengalir saja. Masyarakat mungkin juga bereksperim,” beber Jamaluddin yang juga hadir dalam gelaran open house JK, Selasa, 29 Juli lalu.

Tak kurang dari wakil wali kota Makssar, Syamsu Rizal turut mengapresiasi nama-nama tokoh Sulsel yang masuk dalam bursa kabinet rakyat tersebut. Saat dikonfirmasi di open house JK lalu, dia mengaku bangga bila nama-nama itu memang nantinya akan diplot pada posisi yang ada.

Sebelumnya, Kelompok Jenggala dan Institut Lembang Sembilan (L-9)  telah merilis tokoh Sulsel dan Sulbar yang dianggap layak di posisi menteri. Para tokoh tersebut di antaranya, mantan Rektor Unhas Idrus A Paturusi, CEO Fajar Group HM Alwi Hamu, Erwin Aksa, Akbar Faizal, Hamid Awaludin, Iskandar Mandji, Anwar Adnan Saleh, Lutfi Rauf, dan Ibnu Munzir.

Sementara itu, beberapa pejabat dan tokoh Sulsel yang hadir dalam open house di kediaman Aksa Mahmud,  enggan berkomentar jauh soal kabinet mendatang. Dirjen AHU Kemenhum HAM, Aidir Amin Daud misalnya, tak ingin mengomentari isu yang berkembang di media. Ia hanya meminta agar wartawan jangan terlalu membesarkan isu tersebut. "Sudahlah....jangan tanya saya lagi masalah itu (menteri) yang lain saja. Apalah kita ini," katanya.

Sementara itu, Prof Idrus Paturusi yang juga banyak disebut calon Menteri Kesehatan dalam kabinet Jokowi-JK hanya berujar, jika disebut-sebut itu berarti doa. "Alhamdullah, makin sering disebut makin bagus. Tapi, tidak menjadi menteri juga kan tidak apa-apa. Disebut saja saya ini sudah syukur," bebernya.  (nur-aci/ars)


MAKASSAR -- Penjaringan bakal calon anggota kabinet berdasarkan usulan rakyat, tengah berlangsung. Lewat situs www.kabinetrakyat.org  yang dibuat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News