Tol Bali Mandara Dilengkapi Alat Pengukur Kecepatan Angin Berbasis IoT

Tol Bali Mandara Dilengkapi Alat Pengukur Kecepatan Angin Berbasis IoT
Jalan Tol Bali Mandara yang beroperasi sejak 2013. Foto: Kementerian PUPR

Salah satu upaya Kementerian PUPR yaitu melakukan penilaian terhadap ruas jalan Tol Bali Mandara yang melintasi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang sudah beroperasi sejak 2013.

Tol Bali-Mandara dibuat sebagai pelengkap akses jaringan jalan di Pulau Bali yang bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas yang sebelumnya terpusat di Bali Selatan.

Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly Akman menyampaikan ruas Tol Bali-Mandara ini menggunakan struktur fondasi pile slab yang memerlukan pemeliharaan yang intensif demi keamanan berkendara.

"Perlu adanya teknologi monitoring struktur Jalan Tol Bali Mandara untuk mengantisipasi terjadinya penurunan struktur jalan secara tidak seragam yang merupakan salah satu kelemahan struktur pile slab," tutur Gani yang juga anggota tim penilai.

Selain itu, Gani mengatakan Tol Bali Mandara perlu segera mengganti warna marka jalan di sepanjang ruas jalan yang masih berwarna putih.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang marka jalan, jalan nasional harus ditandai dengan marka jalan berwarna kuning. (mcr18/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Kementerian PUPR sedang melakukan penilaian untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jalan tol. Salah satu yang dinilai Tol Bali Mandara


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News