Berdiskusi dengan Pengusaha Muda, Alam Ganjar Dorong Pemerataan Pembangunan di Bali
jpnn.com, JAKARTA - Putra calon presiden Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyebut pembangunan bandara baru di Bali Utara tidak akan meningkatkan wisatawan datang ke Pulau Dewata tersebut.
Hal itu diungkapkan Alam usai bertemu dengan para pengusaha muda.
Menurutnya, ada ketimpangan pemerataan pembangunan jadi fokus perhatian di kawasan Bali.
Ketimpangan itu akan menimbulkan tantangan kemiskinan terhadap masyarakat, karena selama ini pembangunan penunjang sektor pariwisata berada di Bali bagian selatan.
"Ada wacana untuk membuat bandara di wilayah Bali utara, namun saya lihat perencanaannya tidak ter-planning dan hanya dijadikan komoditas politik, maka, saya lihat tidak tercapai sisi objektivitasnya," kata Alam bertemu pengusaha lokal Bali, Minggu (17/12).
Perlu diketahui, pembangunan bandara baru di Bali dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata. Tak hanya infrastruktur bandara tetapi juga jalan tol dan pelabuhan penyeberangan.
Dengan kapasitas 32 juta penumpang, bandara itu menjadi bandar udara terbesar ke-2 se-Indonesia. Dibangun seluruhnya di atas laut, lahannya akan dibagi menjadi 2 bagian: bandar udara dan aerotropolis. Terdiri dari 1 terminal penumpang utama dengan 3 terminal penumpang satelit, 2 landas pacu sejajar, heliport, dan seaport. Juga termasuk terminal kargo dan maintenance area.
Memakan investasi sekitar Rp 17 triliun, bandara itu masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai proyek prioritas.
Putra calon presiden Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyebut pembangunan bandara baru di Bali Utara tidak akan meningkatkan wisatawan
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Aniaya Sopir Taksi di Kuta-Bali, Bule Australia Ditangkap Polisi
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Kominfo Buka Pendaftaran Peliputan Acara World Water Forum ke-10