Tolak Batubara Australia, Tiongkok Pilih Beli dari Indonesia

Tolak Batubara Australia, Tiongkok Pilih Beli dari Indonesia
China secara tidak resmi melarang impor batubara dari Australia sejak bulan Oktober di tengah memburuknya hubungan kedua negara. (AAP Image: Dave Hunt - file photo)

Jubir Zhao mengatakan Tiongkok telah memperkuat pemeriksaan dan pengujian batubara impor terkait standar keamanan, kualitas dan lingkungan "demi melindungi kepentingan lingkungan dari pihak Tiongkok".

Membeli dari Indonesia

Sementara itu pada hari Rabu (25/11), Tiongkok menyatakan berencana untuk membeli batubara termal senilai $1,467 miliar, sekitar Rp20 triliun, dari Indonesia tahun depan.

Hal itu terungkap dalam kesepakatan perdaangan antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dengan Tiongkok Coal Transportation and Distribution.

"Diharapkan terjadi peningkatan ekspor batubara ke Tiongkok sebesar 200 juta ton di tahun mendatang," demikian pernyataan dari APBI.

"Jumlah target yang disepakati akan ditinjau setiap tahun," katanya.

Indonesia, negara pengekspor batubara termal terbesar di dunia, telah menggunakan jalur diplomatik untuk mempromosikan penjualan batubara di Asia Tenggara, terutama ke Vietnam, setelah ekspor ke Tiongkok melambat.

Batubara termal merupakan batubara yang akan digunakan untuk pembangkit listrik.

Impor batubara termal yang dilakukan Tiongkok dari Indonesia turun 24,5% dalam 10 bulan pertama tahun 2020 menjadi 86,88 juta ton, dibandingkan dengan 115,03 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sekitar 60 kapal pengangkut batubara Australia sedang terkatung-katung, karena dilarang untuk bongkar kargo di China

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News