Tolak BBM Dinaikkan, Nasdem Minta Percepatan Penyerapan Anggaran
Jumat, 30 Maret 2012 – 08:08 WIB
JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ikut menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Partai baru itu menyarankan pemerintah mencari solusi lain yang tidak membebani rakyat dan menimbulkan jatuhnya korban karena maraknya aksu unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Bagi Partai Nasdem, kata Hary, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tidak menjadi persoalan jika penyerapan anggaran berjalan di APBN dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. Namun NAsdem juga mencatat, sepanjang pemerintahan SBY-Boediono pada 2010 dan 2011, penyerapan anggaran selalu di bawah angka yang dianggarkan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo, lewat keterangan persnya di Jakarta, Kamis (29/3) malam menyikapi demonstrasi anti-kenaikan BBM. Menurutnya, Partai Nasdem meminta semua pihak menahan diri dan menghentikan kekerasan terhadap aksi mahasiswa. "Hal ini semua akan bisa terhenti bila pemerintah dan parlemen akhirnya mengambil keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM," kata Hary.
Baca Juga:
Bos MNC Group itu menegaskan, Partai Nasdem kecewa dengan sikap pemerintah dan beberapa fraksi di parlemen yang mendukung dinaikkannya harga BBM. Menurut Hary, BBM harus dilihat sebagai energi. Sehingga, subsidi yang diberikan adalah subsidi energi yang menyangkut semua kehidupan masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ikut menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Partai baru itu menyarankan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang