Tolak Cinta Kepsek, Siswi Yatim Ditolak UN

Derita Siswi asal Kota Sukabumi Dilarang UN di Bekasi

Tolak Cinta Kepsek, Siswi Yatim Ditolak UN
Tolak Cinta Kepsek, Siswi Yatim Ditolak UN
Selama ini, aku Wina, dirinya memang sering mendapat perhatian dari Mujahid. Namun sebagai seorang siswa, semua perhatian Mujahid dianggap Wina sebagai perhatian seorang guru kepada muridnya. Konon, Wina juga sempat dibelikan handphone oleh kepala sekolahnya, katanya dibelikan untuk kelancaran komunikasi dengan keluarga.

Lagi-lagi, Wina tidak menanggapi pemberian itu. Malah HP itu diberikan kepada kakaknya. Selain itu, Wina mengaku sering diajak makan oleh Mujahid. Tapi kata Wina selalu bersama beberapa teman kelasnya. "Saya tidak pernah makan berdua sama Pak Mujahid karena memang tidak ada hubungan spesial," katanya.

Meski terus membantah ada hubungan asmara dengan kepala sekolah, namun kedekatannya selama ini yang sering terlihat oleh teman-temannya di Asrama YPI Darul Abror Kota Bekasi, membuat Wina dikucilkan di asramanya. Bahkan mencuat tudingan kalau Wina memelet Mujahid dan diisukan telah menikah. "Bahkan saya sempat dirukyah untuk memastikan kalau saya tidak pakai guna-guna dan memang terbukti tidak ada apa-apa, hanya alibi Pak Mujahid yang kemudian menyebar ke teman-teman," imbuhnya.

Terkait kemunculan tudingan pencemaran nama baik di jejaring sosial Facebook, Wina menjelaskan memang dirinya sempat meng-update status di akunnya berbunyi "Memang saya hewan atau iblis". Status seperti itu dibuat Wina sebagai ungkapan kejengkelan karena dikucilkan oleh teman-temannya di asrama, hingga berdiam diri di kamar.

Untung tak dapat diraih, malang tak kuasa ditolak. Pribahasa klasik ini pas menggambarkan derita Wina Nidaul Gina, warga Kampung Baru RT 06/01 Kelurahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News