Tolak Impor Daging Sapi, Demonstran Mengaku Dibayar

Tolak Impor Daging Sapi, Demonstran Mengaku Dibayar
Tolak Impor Daging Sapi, Demonstran Mengaku Dibayar

jpnn.com - JAKARTA  --- Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) didemo oleh orang-orang yang mengatasnamakan dirinya Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Indonesia.

Lewat orasi pimpinan aksinya, Lisuma Indonesia menyampaikan sejumlah tuntutan. Mereka menilai pasar murah yang diadakan pemerintah dalam hal ini Kemendag, terkesan berbau politis dan bukan menjadi solusi.

Selain itu, mereka juga menilai kebijakan impor daging sapi, juga bukan solusi terdepan. Mereka menuntut Mendag Gita Wirjawan menurunkan harga bahan pokok, menolak daging impor, dan stop mengadakan pasar murah.

Sayangnya, sejumlah orang yang tergabung dalam massa pendemo, mengaku mereka ikut aksi karena dibayar.

Seorang pendemo, Rio, mengaku tak tahu demo apa yang diikutinya. Ia pun mengakui kalau bayaran yang diterimanya untuk ikut demo tersebut, tak sampai Rp 50 ribu.

“Enggak tahu demo apaan, enggak nyampe Rp 50 ribu, paling Rp 25 ribu," kata Rio di sela-sela aksi di depan kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (1/8).

Hal senada juga diakui oleh pendemo lainnya, Arda. Dia mengakui  bayaran yang didapatnya untuk demo tersebut hanya sebesar Rp 20 ribu. “Katanya Rp 20 ribu,” tuturnya.

Entah ini terkait dengan langkah politik Gita Wirjawan yang menyatakan siap ikut konvensi Partai Demokrat atau terkait kebijakan impor daging sapi, yang jelas aksi demo hanya diikuti  puluhan orang.

JAKARTA  --- Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) didemo oleh orang-orang yang mengatasnamakan dirinya Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News