Tolak Politik Sinterklas, Ansy Lema: Tugas DPR Perjuangkan Politik Anggaran dan Pendidikan Politik

Ansy menambahkan, alasan dirinya berpolitik dan menjadi anggota DPR adalah untuk membantu rakyat dengan menggunakan uang negara. Tujuan politik adalah kerja mewujudkan kesejahteraan dan keadilan rakyat.
Sebagai contoh, karena menjadi anggota DPR RI, Ansy bisa berjuang sehingga NTT mendapatkan 1 unit excavator dan 3 traktor roda empat senilai milyaran rupiah. Di samping itu, dalam waktu dekat juga akan dialokasi bantuan dari Kementan, KKP dan KLHK hasil perjuangannya di Senayan.
Yang dilakukan politisi-pejabat bukan bantuan sosial, tetapi keadilan sosial. Sumber uangnya pun berasal kas negara yang merupakan uang rakyat dan bukan uang pribadi. Itulah hakekat politik, itulah keadilan sosial.
“Kita tidak akan mampu memberikan bantuan sebesar itu apabila menggunakan uang pribadi. Melalui politik anggaran inilah kita dapat membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 secara luas. Politik adalah menggunakan kekuasaan untuk membantu rakyat. Kekuasaan yang kita miliki, kita manfaatkan agar alokasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah berpihak pada masyarakat,” terang Ansy.
Oleh karena itu, dalam rapat kerja bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ansy menyisir secara teliti dan kritis realokasi dan refocusing anggaran yang dilakukan dalam rangka penanganan Covid-19. Apabila refocusing anggaran yang diberikan belum berpihak pada masyarakat yang membutuhkan atau salah sasaran, maka dirinya akan bersuara untuk menekan pemerintah memperbaiki realokasi anggaran tersebut.
Yang harus menjadi fokus dalam situasi luar biasa sekarang ini adalah masyarakat, terutama kalangan bawah agar mendapatkan bantuan yang secara langsung dapat mereka gunakan untuk bertahan hidup. Fokus yang Ansy suarakan saat ini adalah agar kebijakan negara untuk warga terdampak pandemik memperoleh bantuan berupa uang maupun barang yang langsung bisa dimanfaatkan (quick yielding income and commodity).
“Kita akan memastikan kehadiran negara untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita tidak bisa mengandalkan uang pribadi untuk membantu karena penghasilan kita pun terbatas,” katanya.
“Tindakan dermawan ala Sinterklas tidak bisa dilakukan terus-menerus, apalagi dalam jumlah besar. Justru melalui politik anggaran, DPR dapat membantu masyarakat secara luas dan tepat sasaran. Ini adalah bentuk politik kerja nyata,” tegas politikus PDI Perjuangan ini.(fri/jpnn)
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema menolak 'Politik Ala Sinterklas' yaitu membagi-bagikan uang atau bantuan kepada masyarakat secara langsung.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan