Tolong Dicatat! Pak Jokowi Minta Fokus Penerimaan Pajak
jpnn.com - JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri dan pimpinan lembaga menjaga pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2016.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar momentum pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga, Pasalnya, situasi global masih belum sepenuhnya pulih dan tahun depan diperkirakan masih ada perlambatan ekonomi lagi.
Jokowi, sapaan Presiden, meminta para menteri dan pimpinan lembaga untuk fokus memperbaiki kondisi di dalam negeri dengan langkah-langkah konkret.
“Hal tersebut bisa dilakukan dengan fokus belanja pada hal-hal yang produktif, memperbaiki iklim usaha, mengundang investasi sebanyak-banyaknya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/9).
Untuk menjaga pelaksanaan APBN yang dikerjakan di ini, Jokowi meminta agar terus dilakukan langkah-langkah yang dapat memaksimalkan penerimaan pajak, baik dari sumber reguler maupun tambahan dari pengampunan pajak (tax amnesty).
Presiden juga meminta memaksimalkan potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP), termasuk tunggakan-tunggakan yang belum dibayar dan pengendalian cost recovery dari Migas.
Dia menegaskan hal itu untuk mendukung optimalisasi penerimaan.
“Juga lakukan secara konsisten langkah-langkah penghematan belanja yang telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden ( Inpres),” tegasnya.
JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri dan pimpinan lembaga menjaga pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- 3 Janji Menteri Anas yang Ditunggu Honorer & PPPK, Jangan Diulur
- Kak Seto Dukung KPAI Serukan Blokir Gim Daring yang Membahayakan Anak-Anak
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina
- Tutup Jambore PKK Sumsel 2024, Pj Gubernur Ajak Kader Sukseskan Program Pemerintah