Tolong Diulang, Pak Arief....

Tolong Diulang, Pak Arief....
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: YouTube

“Jadi jangan menurunkan target dari 20 juta ya! Pertama itu target Presiden Joko Widodo. Kedua, meskipun fantastis, angka proyeksi 2019 itu masih kalah dari Malaysia dan Thailand. Jadi kita jangan berdebat soal 20 juta, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita harus kejar target itu,” jawab Arief Yahya ketika ditanya soal optimisme menuju target itu.

Kata-kata Arief Yahya soal, “Jangan menurunkan target 20 juta, karena kita tidak mau jadi bangsa yang kalah!” itu rupanya menarik perhatian Don Bosco.

“Tolong ulangi pak?” kata Don meminta Arief mempertegas lagi statement-nya.

Dengan cara apa mengejarnya? “Itulah yang membuat saya banyak mengerjakan tugas yang sebenarnya bukan pariwisata. Tapi kalau basic-nya tidak diperbaiki, maka tidak akan mencapainya. Yakni Go Digital, airlines atau akses, dan homestay atau amenitas. Soal Akses, saya harus roadshow ke airlinse (Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Group, Sriwijaya), juga ke airport (Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II), untuk memastikan seats capacity-nya mampu mengangkut wisman dengan target 20 juta itu,” kata dia.

Arief Yahya memang berpikir dari akhir. Untuk target 20 juta wisman dibutuhkan seats 30 juta di 2019. Saat ini 2016, target Kemenpar adalah 12 juta wisman. Seat capacity 19 juta dianggap masih cukup.

Tapi tahun depan harus sudah menaikkan daya tampung tempat duduk pesawat yang masuk ke Indonesia menjadi 22 juta. Jika kapasitas tempat duduk 10 juta, maka masih ada kekurangan 3 juta.

“Dari mana mendapatkannya? Itulah mengapa saya sisir satu per satu, sampai urusan slots bandara, menambah jam operasional bandara, menaikkan status bandara menjadi internasional, melobi airlines untuk direct flight, menggunakan pesawat berbadan lebar, dan lainnya. Itulah mengapa saya harus keliling,” ungkapnya.

Ini sekaligus menjawab intro dari Don Bosco yang menyebut betapa sulitnya mengundang Arief berdialog di studio BeritaSatu TV. Berkali-kali appointment selalu saja gagal.

JAKARTA – Ada yang beda dari one on one talk show Menteri Pariwisata Arief Yahya di program DBS to The Point, di studio BeritaSatu TV, Jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News