Tongkat Pengganti Kangen Tak Ketulungan

Oleh Dahlan Iskan

Tongkat Pengganti Kangen Tak Ketulungan
Dahlan Iskan di sebuah gym di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: disway

Skala itu saya pertahankan. Selama 50 menit kemudian. Begitu mencapai satu jam saya lihat: jumlah kalori yang terbakar 310.

Maafkan. Saya akhirnya kecantol gym. Ini gara-gara harus menunggui istri selama seminggu di rumah sakit di Samarinda. Saat operasi batu ginjal dulu itu.

Ada gym di dekat rumah sakit itu. Sangat sederhana. Tapi ya sudah. Dijalani saja. Rp 25 ribu/jam.

Begitulah. Selama seminggu itu saya terus menerus mancal. Ditemani rekan-rekan wartawan Samarinda. Pindah-pindah gym pula.

Di Amerika tentu lebih mahal. Di dekat drg Irawan itu sekali datang USD 28 dolar. Berarti hampir Rp 400 ribu. Dolarnya sih murah. Hanya 28. Tapi rupiahnya yang mahal. Sekarang ini.

Pun kalau dihitung-hitung perjam sebenarnya tidak mahal. USD 28 itu boleh 24 jam. Tapi siapa mau olahraga 24 jam?

Di halaman belakang rumah drg Irawan saya lihat banyak kayu. Ada juga alat pertukangan. Saya pun minta satu ranting. Yang panjang mulus itu. Saya potong dengan gergaji. Jadi 1,5 meter.

Tongkat itu saya bawa dalam perjalanan. Saya masukkan mobil. Tiap kali saya merasa penat saya berhenti. Memutar pinggang. Dengan bantuan tongkat itu.

Olahraga itu ada definisinya: gerak tubuh, yang membuat jantung berdetak minimal 110 kali, selama 10 menit terus menerus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News