Top 3 Kemenpar Jadi Tema Besar Rakor PT Pariwisata

Top 3 Kemenpar Jadi Tema Besar Rakor PT Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam The Infinite Gala Dinner 55 Tahun STP NHI Bandung di Hotel Papandayan, Bandung, Minggu (12/3) malam. Foto: Kemenpar

“Kontribusi terhadap PDB nasional sebesar delapan persen, menciptakan 13 juta lapangan kerja, serta daya saing pariwisata Indonesia akan berada di ranking 30 dari posisi sekarang di ranking 50 dunia,” sebutnya.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya menjelaskan, digital tourism dipilih sebagai tantangan global dalam mengantisipasi perubahan perilaku konsumen pariwisata dunia. Sebab, kalangan generasi milenial membutuhkan dukungan digital untuk melakukan perjalanan wisata atau always-connected travelers.

Sedangkan pilihan pembangunan homestay desa wisata merupakan terobosan dalam menyediakan fasilitas akomodasi di 10 destinasi prioritas. Yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai yang melibatkan masyarakat setempat.

"Ini yang sering disebut Pak Menpar Arief sebagai sharing economy," kata Ahman Sya.

Memberdayakan masyarakat dengan membangun homestay jauh lebih mudah, lebih cepat dan lebih massif. Kemenpar mentargetkan 100 ribu homestay bisa terbangun hingga tahun 2019 dengan mengedepankan prinsip ”you get more you pay less”.

Sementara itu program peningkatan aksesibilitas udara (air connectivity) merupakan hal yang sangat penting untuk mengoptimalkan seat capacity penerbangan terutama pada 10 destinasi prioritas. Hal itu penting dalam rangka mengejar target kunjungan 20 juta wisman pada 2019.

“Dalam mewujudkan pariwisata sebagai leading sector melalui program Top 3 tersebut membutuhkan kontribusi nyata dari perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada sepuluh destinasi prioritas sehingga terjadi akselerasi pembangunan kepariwisataan yang nyata. Oleh karena itu acara ini sangat penting kami gelar,” ujar Ahman.

Lebih lanjut Ahman Sya mengatakan, tujuan Rakor Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia ke-III antara lain untuk memberikan pemahaman tentang program Top 3 Kemenpar. Kegiatan Rakor selama tiga hari itu diikuti 300 peserta dari kalangan pejabat Kemenpar, Kadis Pariwisata Provinsi se-Indonesia, pejabat dari kalangan pemerinah dan BUMN, pimpinan perguruan tinggi pariwisata, serta institusi perguruan tinggi pariwisata anggota HILDIKTIPARI.(jpnn)


Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengerahkan semua sumber daya baik anggaran ataupun personalia guna mengejar quick win tiga prioritas utama


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News