Top, Ampas Kopi Dikembangkan Jadi Material Baterai untuk Kendaraan Listrik

Top, Ampas Kopi Dikembangkan Jadi Material Baterai untuk Kendaraan Listrik
Ketua Tim Peneliti Baterai Lithium-Ion FTUI Prof. Anne Zulfia Syahrial. (ANTARA/Foto: Humas UI)

jpnn.com, JAKARTA - Penelitian terkait kebutuhan kendaraan listrik di Indonesia, terus berkembang.

Terbaru, limbah ampas kopi coba dikembangkan sebagai inovasi material baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik.

Penelitian dilakukan oleh tim dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI).

"Ide pemanfaatan limbah ampas kopi untuk baterai lithium-ion berawal saat tim peneliti melihat banyaknya sampah dari kopi yang tidak dimanfaatkan," ujar Ketua Tim Peneliti FTUI Bambang Priyono dalam keterangannya, Kamis (4/11).

Setelah dikaji, ternyata ampas kopi dapat diolah menjadi grafen untuk meningkatkan konduktivitas LTO pada baterai lithium-ion.

"Pada limbah ampas kopi, kami temukan kandungan partikel-partikel yang dapat menghasilkan nano partikel dengan kondisi surface area yang baik."

"Makin baik kondisi surface area, makin banyak ion masuk yang dapat menghasilkan tenaga lebih bagus juga," ujar Bambang menjelaskan terkait ide pemanfaatan limbah ampas kopi.

Material penyusun baterai yang dikembangkan terbuat dari limbah ampas kopi yang diolah menjadi grafen dan limbah batok kelapa yang diolah menjadi karbon aktif untuk ditambahkan pada material aktif anoda.

Top, ampas kopi dikembangkan menjadi material baterai lithium ion untuk kendaraan listrik.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News