Top, Ampas Kopi Dikembangkan Jadi Material Baterai untuk Kendaraan Listrik
Dengan bobot yang ringan itu, jarak tempuh yang bisa dicapai mobil akan meningkat.
Untuk pengisian daya baterai saat ini 30 menit dengan target ke depan mencapai 15 menit untuk full charging.
Waktu pengisian lebih cepat dibandingkan baterai mobil listrik yang saat ini membutuhkan 1.5–2 jam waktu pengisian daya.
Dekan FTUI Hendri D.S. Budiono menambahkan inovasi baterai listrik dari FTUI ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Saya berharap pihak industri dapat menyerap inovasi yang dihasilkan oleh sivitas akademika FTUI untuk kemudian dikomersialisasikan," katanya.
Produk baterai lithium-ion dengan LTO ini merupakan satu dari puluhan produk riset hasil karya dosen dan peneliti FTUI yang siap dikomersialisasikan.
Berbagai produk riset ini dipamerkan di area pameran lantai 2 gedung i-CELL FTUI dan terbuka untuk umum sebagai wisata penelitian.
Dapat dinikmati secara langsung dan daring oleh masyarakat luas.
Top, ampas kopi dikembangkan menjadi material baterai lithium ion untuk kendaraan listrik.
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- Pemerintah Berharap Mobil Listrik Bisa Terjual 50 Ribu Unit Sepanjang 2024
- Rilis Laporan Keuangan Triwulan I 2024, VKTR Fokus Peningkatan Margin & Penjualan EV
- Bambang Soesatyo Dukung UI Racing Team Berlaga di Ajang Formula Student Czech 2024
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Pengumuman, Tesla Batal Garap Mobil Listrik Murah, Kenapa?