Top! Malaysia Kembalikan 43 Kontainer Sampah ke Prancis

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Malaysia telah mengirim 43 kontainer berisi sampah plastik kembali ke Prancis. Langkah ini merupakan tanggapan keras terhadap penjualan ilegal sampah plastik oleh negara-negara maju.
Sejak tahun lalu, Malaysia menjadi tujuan utama pengiriman sampah plastik setelah Tiongkok melarang praktik tersebut. Untuk diketahui, jumlah sampah plastik yang diekspor negara-negara Eropa dan Amerika mencapai tujuh juta ton setiap tahun.
"Menolak untuk dijadikan lahan pembuangan dunia, negara Malaysia telah mengumumkan untuk mengembalikan sejumlah kontainer, terutama ke Prancis." Demikian bunya pernyataan pers bersama Malaysia-Prancis yang dilansir Reuters, Senin (20/1)
Perusahaan Prancis yang bertanggung jawab atas pengiriman kontainer-kontainer itu ke Malaysia telah dihukum membayar denda sebesar EUR 192.000 (Rp 2,9 miliar). Namun tidak ada keterangan mengenai perusahaan yang dimaksud.
Selama delapan bulan terakhir, Malaysia mengirim kembali 150 kontainer sampah plastik ke sejumlah negara asal, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Kanada. Misalnya pada November 2019 lalu, Inggris telah menerima kembali 42 kontainer sampah plastik yang sebelumnya dikirim ke Malaysia secara ilegal. (ant/dil/jpnn)
Malaysia telah mengirim 43 kontainer berisi sampah plastik kembali ke Prancis. Langkah ini merupakan tanggapan keras terhadap penjualan ilegal sampah plastik oleh negara-negara maju.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Macron Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kebencian dan Rasisme di Prancis
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit