TOP! Strategi Pelaku Wisata di Desa Wisata Batulayang Bertahan di Masa Pandemi
Terobosan yang sama juga dilakukan Suhaepi, pedagang makanan di area Desa Wisata Batulayang.
Omzet penjualan yang menurun karena sepinya pengunjung mendorong Suhaepi mempromosikan makanan yang dijual melalui media sosial seperti WhatsApp dan layanan pesan antar.
Strategi tersebut ternyata cukup jitu dalam menarik pelanggan.
"Sejak saya jual lewat status WhatsApp, ternyata jadi cukup banyak yang beli," kata Suhaepi.
Euis Rohani, pemilik homestay punya strategi berbeda untuk bertahan saat usahanya masih belum buka.
Dia mendirikan Koperasi Desa Wisata Batulayang yang dikhususkan untuk para pemilik homestay.
Koperasi yang beranggotakan sekitar 20 orang ini menggunakan sistem simpan pinjam dalam bentuk sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para anggota.
Hadapi pandemi, sejumlah strategi dilakukan pelaku wisata di Desa Wisata Batulayang, Bogor.
- Fesbul Gelar Workshop Film Untuk Meningkatkan Kualitas Sineas Muda
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Apresiasi Nasabah, MSIG Life Serahkan Hadiah kepada Pemenang Vega Fest
- Ramadan Penuh Berkah Onix Fragrance Berbagi Hadiah
- Dirut Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Penuhi Energi Nasional di Forum CERAWeek
- Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif