Topan Sinlaku Terjang Taipe

TAIPEI – Topan Sinlaku yang melanda Taiwan selama akhir pekan lalu memakan 11 korban meninggal. Termasuk di dalamnya adalah tujuh orang yang tewas ketika mobil mereka terkubur di terowongan yang runtuh karena longsoran yang hebat di Taiwan bagian tengah. Pejabat Pusat Penanggulangan Bencana mengatakan, petugas penyelamat hingga kini masih melanjutkan pencarian.

Masih di Taiwan tengah, banjir dan tenah longsor juga membuat setidaknya 11 orang dinyatakan hilang hingga kini. Total 20 orang terluka ketika Sinlaku menyapu Taiwan dengan kekuatan angin besar. Banjir setinggi 160 cm pun melanda pulau yang diklaim Tiongkok sebagai provinsinya itu.

Menurut National Fire Agency, kondisi itu mengakibatkan rusaknya berbagai fasilitas umum, termasuk jembatan, hotel dan rumah. Juga, mengganggu lalu lintas penerbangan dan listrik padam.  Ratusan petugas penyelamat terus bergerak menerjang banjir guna menjalankan misi penyelamatan sampai dengan kemarin. Sebanyak 2.000 orang telah dievakuasi. Menurut Dewan Pertanian Taiwan, Sinlaku juga menyebabkan kerugian lebih dari USD 15,63 juta (sekitar Rp 143,4 miliar) di sektor pertanian.

Pusat topan berada sekitar 525 kilometer utara Keelung, Taiwan. Biro Pusat Cuaca setempat mengatakan, badai tersebut bergerak ke timur laut dan diperkirakan akan menghampiri selatan Jepang pada Jumat mendatang (19/9). (AFP/Bangkok Post/erm/ttg)