Toyota Siap Memperkenalkan Mobil Pintar di GIIAS 2021

jpnn.com, JAKARTA - Toyota Astra Motor (TAM) akan memanfaatkan gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) pada 11 – 21 November 2021, untuk menghadirkan kendaraan autonomus e-Pallete.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan mobil tanpa pengemudi itu merupakan kendaraan masa depan yang memiliki teknologi canggih.
“E-Pallete memberikan solusi mobilitas masa depan dan telah dilengkapi dengan CASE (Connected, Autonomous, Share, Electric),” kata Anton Jimmi dalam siaran persnya, Sabtu (6/11).
Menurutnya, kehadiran mobil berteknologi tinggi itu sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam memperluas kendaraaan elektrifikasi di Indonesia.
Hanya saja, Anton Jimmi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai mobil pintar tersebut.
Tidak hanya e-Pallet, Toyota akan memamerkan jajaran mobil elektrifikasi dari mulai Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Menurut Jimmi, GIIAS bukan hanya sekadar pameran otomotif untuk menampilkan produk terbaru, tetapi juga menjadi kesempatan untuk bisa memperkenalkan lebih dekat lagi kepada masyarakat luas berbagai teknologi canggih yang dimiliki Toyota.
"Hal ini untuk menghadapi berbagai tantangan mobilitas yang semakin kompleks di masa mendatang,” kata Jimmi. (ddy/jpnn)
Toyota Astra Motor (TAM) akan memanfaatkan gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) yang diselengarakan pada 11 – 21 November 2021 dengan menghadirkan kendaraan autonomus e-Pallete.
Redaktur : Boy
Reporter : Dedi Sofian
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Permudah Konsumen Beli Mobil, ACC Gelar Pameran di Palembang, Ada Promo Menarik
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif