TPNPB Tantang TNI-Polri Perang Gerilya, Ha Ha

TPNPB Tantang TNI-Polri Perang Gerilya, Ha Ha
Desa Kimbely (lingkaran kuning) dan Kampung Banti (lingkaran biru). Foto: GOOGLE EARTH

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi aparat TNI dan Polri yang telah bekerja keras menyelamatkan warga di dua desa, Banti dan Kimbely, Distrik Tembagapura, Mimika. ’

’Terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat kepada TNI dan Polri yang telah melakukan pembebasan sandera tanpa ada satupun masyarakat yang cedera di sana,’’ ujar jokowi di Balai Kartini kemarin.

Meskipun demikian, Jokowi mengakui kalau aksi penyanderaan itu tidak lepas salah satunya dari ketimpangan yang dialami Papua selama bertahun-tahun.

’’Kalau lihat lapangannya, memang Indonesia bagian timur sangat tertinggal sekali di bidang infrastruktur,’’ lanjut mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi menuturkan, selama ini pembangunan infrastruktur selalu dikaitkan dengan ekonomi. Khususnya terkait mobilitas logistik, barang, dan orang yang bisa berdampak ekonomis.

Padahal, infrastruktur dibangun juga agar ada pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Bila infrastruktur dibangun secara merata, itu akan mampu menyatukan bangsa.

Dia mencontohkan, tidak sedikit yang mempertanyakan urgensi pembangunan jalur Trans Papua. Khususnya, dampak terhadap perekonomian Papua. ’’Ini bukan urusan ekonomi saja, ini urusan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,’’ tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu menuturkan, pada 2015 dia hendak terbang ke Nduga, salah satu kawasan paling terisolir di Papua yang menjadi zona merah.

TPNPB alias kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB) akan mengumpulkan 29 Komando Daerah Pertahan (Kodap) dari Sorong hingga Wamena.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News