Trafficking di Jabar Masih Tinggi

Trafficking di Jabar Masih Tinggi
Trafficking di Jabar Masih Tinggi
Sementara dalam Sosialisasi dan Pelatihan Jabar Mengembara yang diadakan Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Jabar kerjasama dengan Union Migrant (Unimig) Indonesia diikuti 120 masyarakat pencari kerja dan 100 anggotaTP PKK dan Posyandu Kabupaten Sukabumi.

 

Presiden Unimig Indonesia Muhammad Iqbal mengemukakan, Sosialisasi dan Pelatihan Jabar Mengembara ini sebagai upaya mencegah terjadinya kasus perdagangan orang di Jawa Barat. Jumlah korban perdagangan orang  di Jabar mencapai 27% dari jmlah kasus yang terjadi di  Indonesia atau peringkat kedua setelah Kalimantan Barat.

 

Unimig memberikan apresiasi positif kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang menggulirkan program Jabar Mengembara. Program ini merupakan upaya antisipasi terjadinya permasalahan TKI asal Jabar yang bekerja di luar negeri. Salahsatunya dengan mengadakan sosialiassi dan pelatihan kepada masyarakat pencari kerja di Kabupaten serta Kota.

 

Materi yang diberikan ialah penjelasan dani gambaran negara-negara tujuan TKI, pemahaman bekerja keluar negeri, hingga mempersiapkan calon TKI yang unggul dan siap berkompetitif di luar negeri, serta pengelolaan keuangan bagi calon TKI. “Ini sebagai bentuk serius dari Gubernur Jabar guna mengantisipasi permasalahan TKI asal Jabar salahstunya antisipasi terjadinya perdagangan orang dan TKI ilegal,” jelas Iqbal.(dri)

SUKABUMI - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Heryawan mengatakan persoalan Trafficing merupakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News