Tragedi Kanjuruhan & Gelak Tawa Kekuasaan

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Tragedi Kanjuruhan & Gelak Tawa Kekuasaan
Menhan Prabowo Subianto mengemudikan kendaraan taktis Maung 4x4 di kompleks PT Pindad (Persero), Malang, Jawa Timur, Senin (24/7). Di samping Prabowo ialah Menteri BUMN Erick Thohir, sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana duduk di belakang. Foto: Antara Foto/Dhemas Reviyanto/pras.

jpnn.com - Presiden Jokowi berkunjung ke Malang, Selasa (25/7). Ia mengajak serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bersama-sama meninjau pabrik peluru yang dioperasikan oleh Pindad.

Kebetulan dua menteri itu membawahkan pabrik Pindad. Prabowo sebaga user, sedangkan Erick sebagai produser.

Menurut Jokowi, alasannya mengajak Prabowo dan Erick ialah karena kedua pembantunya di kabinet itu memiliki urusan dengan pengadaan senjata di PT Pindad.

Baca Juga:

Akan tetapi, tidak ada kebetulan dalam politik. Kunjungan Jokowi adalah kegiatan politik, sehingga kebersamaan tiga tokoh itu adalah sebuah event politik.

Kata Roosevelt, tidak ada kebetulan dalam politik. Kalau terlihat seperti kebetulan, hal itu sengaja dirancang supaya terlihat sebagai kebetulan.

Kebersamaan segitiga itu menjadi sebuah kode keras -atau kode lunak- dari Jokowi bahwa ia memberikan endorsement kepada dua menterinya itu sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Kebersamaan yang mesra dipamerkan ketika Prabowo menyopiri Erick Thohir, Jokowi, dan Ibu Negara Iriana, menggunakan mobil Maung buatan Pindad. Prabowo duduk di kursi sopir, sementara Erick berada di sebelahnya, sedangkan Jokowi dan Iriana di kursi belakang.

Sinyal dukungan Jokowi agar Prabowo dan Erick bersanding di Pilpres 2024 sudah ditunjukkan dalam berbagi kesempatan. Ahad pekan lalu, Jokowi sengaja mengundang Prabowo dan Erick ke Istana Bogor.

Perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa. Setiap kejadian tragis yang memakan korban nyawa akan mudah dilupakan oleh momen-momen kegembiraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News