Tragedi Kanjuruhan & Gelak Tawa Kekuasaan

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Tragedi Kanjuruhan & Gelak Tawa Kekuasaan
Menhan Prabowo Subianto mengemudikan kendaraan taktis Maung 4x4 di kompleks PT Pindad (Persero), Malang, Jawa Timur, Senin (24/7). Di samping Prabowo ialah Menteri BUMN Erick Thohir, sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana duduk di belakang. Foto: Antara Foto/Dhemas Reviyanto/pras.

Jokowi tampak sedang mencoba menjodohkan Prabowo dan Erick dengan sesering mungkin mempertemukan dua menteri di Kabinet Indonesia Maju itu dalam satu agenda. ??

Di Malang, Jokowi mengajak dua protégé itu meninjau Pasar Bululawang. Jurnalis bertanya mengenai kemesraan segitiga itu.

Senyum Jokowi merekah saat mendengar pertanyaan tersebut. Begitu pula dengan Prabowo dan Erick Thohir yang ikut tersenyum lebar. Ketiganya terlihat bergelak tawa sambil berlalu.??

Hanya beberapa ratus meter dari lokasi pasar terjadi peristiwa yang kontras. Sekelompok ibu ahli waris korban Tragedi Kanjuruhan berusaha melakukan protes kepada Jokowi dan Erick Thohir.

Namun, upaya itu dihalang-halangi oleh petugas dari TNI dan kepolisian.?? Video yang beredar menunjukkan ibu-ibu itu dihalangi aparat TNI saat ingin bertemu dengan Jokowi.

Ibu-ibu itu tengah menunggu kehadiran Jokowi dan hendak membentangkan foto anak-anak mereka yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka terlihat berdebat dengan aparat yang tengah mengamankan iring-iringan Jokowi.

Beberapa ibu terlihat histeris saat dihalang-halangi oleh petugas.

Gambaran yang kontras ini menunjukkan realitas yang kontras. Tragedi Kanjuruhan baru terjadi 10 bulan yang lalu, yakni pada 1 Oktober 2022.

Perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa. Setiap kejadian tragis yang memakan korban nyawa akan mudah dilupakan oleh momen-momen kegembiraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News