Tragedi Kanjuruhan Jadi Momen Perbaikan Industri Sepak Bola Indonesia

Pria berkacamata tersebut mengaku proses perbaikan mekanisme sistem pertandingan ini tidak bisa diterima langsung oleh semua pihak.
Namun, lanjutnya, Persib percaya jika semua diterapkan dengan baik dan efektif maka akan tercipta iklim pertandingan yang aman dan nyaman
"Mari bersama-sama bangkit dan berikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Sudah cukup rivalitas antarsuporter, sudah cukup korban jiwa yang jatuh, sekarang saatnya melihat ke depan untuk kemajuan sepak bola Indonesia", tegasnya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andy Wardhanaputra menilai Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi momentum perubahan kultur sepak bola Indonesia.
Kejadian di Kanjuruhan bisa menjadi titik balik evaluasi dunia sepak bola tanah air.
Evaluasi itu mulai dari manajemen pertandingan sampai menurunnya rivalitas antarsuporter klub.
"Kami dari PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas tragedi atau musibah di Kanjuruhan. Saya rasa kami harus evaluasi bersama, mudah-mudahan kedepannya kami bisa menyelenggarakan pertandingan dengan baik dan nyaman," ujar Andy.
Andy menyebut saat ini adalah momentum untuk suporter dari berbagai daerah untuk bersatu.
Tragedi Kanjuruhan disebut menjadi momentum perbaikan industri sepak bola Indonesia. Simak selengkapnya.
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Menpora Dito dan Wamenpora Taufik Hidayat Kompak Hadiri Open House di Istana Negara
- Rayakan HUT ke-80 RI, Menpora Dito Sambut Baik Penyelenggaraan Merdeka Marathon
- Presiden Bersama Tokoh Penting Hadir Memberikan Semangat untuk Timnas Indonesia
- Pemkot Tegal Ingin Bangun Sport Center, Kemenpora Beri Surat Rekomendasi Dukungan
- Menpora Dito Optimitis Timnas Indonesia Siapkan Taktik Lebih Matang Lawan Bahrain