Tragedi Medan Bukti Teror Berbaju Politik
Kamis, 05 Februari 2009 – 17:28 WIB
![Tragedi Medan Bukti Teror Berbaju Politik](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Tragedi Medan Bukti Teror Berbaju Politik
Menyikapi opini pihak kepolisian yang menegaskan wafatnya Abdul Aziz Angkat karena penyakit jantung, Ginandjar justru menuding tragedi tersebut sebagai kelalaian pihak kepolisian daerah untuk mengamankan pejabat negara dalam melaksanakan tugasnya.
“Tetapi, yang terjadi di Medan justru bertentangan. Tidak nampak pengamanan yang memadai kepada Ketua DPRD. Padahal, indikasi aksi massa telah diketahui sebelumnya. Seharusnya, aparat keamanan mengantisipasinya,” ujar Ginandjar.
Menurutnya, tindakan serupa tidak boleh menimpa pejabat negara lainnya. Ketua DPRD seperti juga Ketua DPD, Ketua DPR, Ketua MPR, anggota-anggota DPRD/DPD/DPR, Ketua MA, MK, dan hakim-hakim agung, Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota adalah pejabat negara.
Pejabat negara yang satu dengan pejabat negara yang lainnya harus mendapat pengamanan meskipun derajatnya berbeda. Tentunya, prosedur pengamanannya pun tidak sama. “Buat saya, tidak perlu dua pengawal di depan dan dua pengawal di belakang, misalnya. Tidak perlu berbaris-baris pasukan,” jelasnya
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita menyebut aksi massa di gedung DPRD Sumatera Utara, Medan, Selasa (3/2), hingga
BERITA TERKAIT
- Bupati Nina Agustina: 80 Persen Jalan Rusak di Indramayu Sudah Dibereskan
- 2 Korban Tenggelam di Embung Abimanyu Temanggung Ditemukan Meninggal Dunia
- 36 Ruas Jalan di Ibu Kota Ditutup Saat Jakarta Internasional Maraton 2024
- Bachyuni Deliansyah Bagikan Daging Kurban Siap Saji, Warga Kumpeh Senang Sekali
- Cegah Judi Online, AKBP Dydit Periksa Ponsel Anggota Polres Kudus
- Ratusan Rumah Warga di Sorong Selatan Terendam Banjir