Tragedi Sriwijaya Air SJ182: Ini Fokus Basarnas dan TNI untuk Pencarian Besok

Tragedi Sriwijaya Air SJ182: Ini Fokus Basarnas dan TNI untuk Pencarian Besok
Petugas membawa kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dievakuasi ke Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur operasional Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal Razman menyebut kerja misi kemanusiaan dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Senin (11/1) besok, difokuskan mencari kotak hitam.

Terlebih lagi, kata Razman, fokus tersebut menjadi keinginan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

"Tinggal fokus seperti disampaikan bapak menteri, tinggal menemukan kotak hitam," kata Razman ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1).

Lebih lanjut, kata Razman, cara kerja misi kemanusiaan untuk Senin tetap mengedepankan kolaborasi, antara aparat TNI, Polri, dan Basarnas.

Dengan cara kerja itu, Razman percaya kotak hitam dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, bisa segera ditemukan.

"Mudah-mudahan harapan semua, H-3 besok atau Senin, kami bisa mendapatkan hasil semaksimal mungkin," ujar dia.

"Pola operasi masih sama. Anggota yang saat ini ada tetap diberdayakan. Kami mengapresiasi tim yang tidak mengenal lelah dengan didasarkan kemanusiaan tinggi," ungkap dia.

Namun, kata dia, misi kemanusiaan tidak melupakan pencarian terhadap potongan pesawat dan jenazah, meskipun fokus misi kemanusiaan mencari kotak hitam.

Razman menyebut kerja misi kemanusiaan dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Senin (11/1) besok, difokuskan mencari kotak hitam. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News