Tragis, Nenek 80 Tahun Tewas Terpanggang di Gubuk Bambunya

Tragis, Nenek 80 Tahun Tewas Terpanggang di Gubuk Bambunya
Kondisi gubuk bambu yang ditinggali nenek Sateni rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah. Sang nenek yang hidup sebatangkara di gubuk ini tewas terpanggang dalam peristiwa yang terjadi dini hari kemarin. Foto: Radar Mojokerto/JPNN

jpnn.com - KEMLAGI – Sungguh tragis kejadian yang menimpa Sateni, warga Dusun Gapura, Kecamatan Kemlagi, Kabupayen Mojokerto, Jatim. Nenek 80 tahun yang hidup sebatangkara tewas terpanggang setelah rumah miliknya dilalap si jago merah dini hari kemarin.

Diduga, kebakaran itu terjadi akibat tungku dapur miliknya yang masih menyala. Akibatnya rumah miliknya juga ikut ludes tak bersisa.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar 00.30 dini hari saat korban terlelap tidur.

"Saya dengar teriakan minta tolong dari dalam rumah korban,” ujar Sujarmiati, tetangga korban.

Mendengar teriakan itu lanjutnya, ia langsung bergegas keluar dan melihat rumah milik korban sudah dalam keadaaan terbakar dan korban sedang gedor-gedor pintu miliknya dari dalam rumah yang diketahui sedang dalam keadaan terkunci.

"Saya langsung dobrak pintunya dan menolong korban untuk keluar,” ungkapnya.

Namun malang terjadi kepada korban, Sujarmiati tidak kuasa lagi menolong korban. Sebab di kobaran api yang terbilang besar, Sateni tiba-tiba berlari masuk ke dalam rumahnya lagi.

"Tidak tahu kenapa kok kembali masuk. Mungkin ada sesuatu yang mau diambilnya,” ujarnya.

Belum sempat keluar lanjut warga, korban tertimpa atap yang rapuh akibat dilalap si jago merah.

KEMLAGI – Sungguh tragis kejadian yang menimpa Sateni, warga Dusun Gapura, Kecamatan Kemlagi, Kabupayen Mojokerto, Jatim. Nenek 80 tahun yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News