Transaksi Batik Capai Rp5 Miliar
Senin, 05 Desember 2011 – 12:13 WIB
Dijelaskan, meski bukan penghasil batik, masyarakat Vietnam termasuk penggemar batik. Bahkan mereka sering mengenakan batik lengan pendek dalam aktivitas mereka sehari-hari. Selama ini Vietnam membeli batik dari Brunei Darussalam.
Baca Juga:
"Sementara Brunei Darussalam membeli batik dari Indonesia. Untuk itu, ini menjadi peluang yang baik bagi pengrajin batik Indonesia untuk memasarkan batiknya langsung ke Vietnam," kata Nada.
Ketua Dewan Kerajinan Daerah Kota Batam, Mariana Ahmad Dahlan, mengaku akan terus memfasilitasi para pengrajin batik dalam mempromosikan produknya di Batam. Apalagi sejak Batam ditetapkan menjadi pusat promosi batik Indonesia untuk ASEAN.
Menurut Mariana, Batam memiliki sejumlah kelebihan. Antara lain, dari segi geografis Batam berdekatan dengan sejumlah negara tetangga. Sehingga akses promosi ke luar negeri akan lebih mudah.
BATAM KOTA - Pameran Batik Indonesia di Mega Mall Batam Center ditutup, Minggu (4/12). Sejak digelar 2 Desember lalu, nilai transaksi dari 60 stand
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards