Transformasi PLN Catatkan Kinerja Keuangan 2021 Terbaik Sepanjang Sejarah

Transformasi PLN Catatkan Kinerja Keuangan 2021 Terbaik Sepanjang Sejarah
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah) sedang mengecek pasokan listrik di lapangan. foto dok PLN

“Dengan langkah-langkah tersebut, BPP listrik berhasil diturunkan sebesar Rp15/kWh, dari Rp1.348/kWh pada tahun 2020 menjadi Rp1.333/kWh pada tahun 2021,” papar Darmawan. 

Darmawan menegaskan, seluruh upaya di sisi operasi tidak akan berhasil jika pengendalian di sisi keuangan tidak dilakukan.

PLN telah membangun sistem Cash War Room, Spend Control Tower dan optimalisasi manajemen investasi serta menjalankan langkah cost avoidance dan cost reduction yang terukur dan termonitor secara ketat.

PLN juga berhasil mempercepat pelunasan pinjaman sebesar Rp 52,48 triliun dalam dua tahun terakhir sehingga menurunkan outstanding pinjaman secara signifikan.

“Langkah-langkah yang kami lakukan tersebut mampu mengurangi tekanan keuangan Perseroan di 2021 sehingga beban keuangan turun Rp 7,04 triliun atau 25,7 persen dibandingkan 2020,” terang Dirut PLN.

Berkat transformasi yang dijalankan tersebut, PLN membukukan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tahun 2021 Rp 89,17 triliun naik 2,9 persen dari EBITDA tahun 2020 Rp 86,69 triliun.

Kenaikan EBITDA sejalan dengan kenaikan laba, di mana pada tahun 2021 perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 13,17 triliun (audited), lebih tinggi dibanding laba bersih 2020 sebesar Rp 5,99 triliun.

Pada 2022 ini, PLN akan mengalami tantangan lebih terutama terkait naiknya harga bahan bakar, biaya bunga dan volatilitas kurs serta kondisi over supply.

Di tengah pandemi, PLN juga berhasil menjaga keadilan tarif bagi masyarakat kurang mampu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News