Transparansi Dana Golkar, PD dan PKS Dipertanyakan
Selasa, 16 April 2013 – 13:40 WIB
Selain itu, TII juga meneliti Anggaran Dasar parpol yang mencantumkan laporan keuangan dan jumlah dana yang diperoleh dari APBN. Dari kategori-kategori itu, hanya lima partai yang bersedia melakukan audiensi untuk survei di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura. Sementara PPP hanya membuka diri untuk beraudiensi tanpa memberikan data yang butuhkan untuk survei.
Baca Juga:
"Survei ini dilaksanakan dengan pemahaman bahwa partai politik bersifat transparan, akuntabel dan kredibel. Partai yang dikelola secara tidak transparan akan melahirkan calon pemimpin yang korup. Kita bisa mengatakan parpol yang tidak kooperatif, tidak memiliki tingkat transparansi yang bisa diukur," tuturnya.
TII berharap ke depan parpol-parpol yang tidak kooperatif dan tertutup dalam masalah pendanaannya bisa lebih terbuka. Menurutnya sistem pendanaan politik yang transparan dan akuntabel akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Selain itu dengan keuangan partai yang dapat dikontrol, demokrasi seharusnya menjadi proses politik yang murah. (flo/jpnn)
JAKARTA - Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan Komisi Informasi Pusat mengembangkan instrumen yang dapat mengukur tinggkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berita Duka, 2 Jemaah Haji Asal Kalsel Meninggal di Mina, Berikut Identitasnya
- Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Daerah Bencana dan Terluar di Momen Iduladha
- Eks Prajurit Kodam Brawijaya yang Membelot Jadi OPM Tewas Ditembak Aparat Gabungan
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Bagikan Daging Sapi Untuk Ratusan Warga
- PT. KSP & Krakatau Steel Group Kolaborasi Tebar Hewan Kurban di Cilegon
- Ini Terobosan dan Inovasi Gerakan Serentak Agus Fatoni untuk Sumsel