Trauma, 6 Pengungsi Tewas

Trauma, 6 Pengungsi Tewas
Trauma, 6 Pengungsi Tewas
BOYOLALI--Bukan hanya letusan dan luncuran wedhus gembel yang kini menjadi momok para pengungsi Gunung Merapi. Trauma atas letusan hebat Merapi kini menjadi hantu yang menakutkan bagi para pengungsi. Dua orang pengungsi tewas dalam sehari di dua tempat terpisah kemarin (2/11). Kedua pengungsi yang tewas tersebut adalah Wakini, 70, warga Dusun Sumber, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali dan Jemi Pawiro Winangun, 80, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Keduanya tewas akibat stroke. Stroke ini muncul lantaran keduanya kaget mendengar dentuman dahsyat saat Merapi meletus.

Wakini tewas setelah beberapa hari dirawat di Puskesmas Selo. Sedangkan Jemi meninggal dunia di RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten. dengan tewasnya dua orang ini ini, menambah panjang daftar korban pengungsi yang meninggal akibat letusan Merapi. Total di Boyolali dan Klaten tercatat enam orang pengungsi tewas sejak letusan pertama Merapi, Selasa (26/10) lalu. Empat orang di Boyolali dan dua pengungsi di Klaten.     

Berdasar informasi yang dihimpun Radar Solo (grup JPNN) di Puskesmas Selo, Wakini sempat mendapat perawatan di Puskesmas Selo sejak Sabtu (30/10) lalu. Dia dirawat setelah kaget usai letusan besar Sabtu dini hari. "Korban mengalami shock hebat karena mendengar letusan Merapi," kata Endang Kristiyanti, salah satu petugas puskesmas. Senin (1/11) sore, Wakini dan keluarganya memaksa untuk pulang. "Kami sebetulnya melarang pulang agar tetap dirawat di Puskesmas. Tapi tidak mau," tuturnya.

Lantaran kondisi makin memburuk, pihak puskesmas sempat merujuknya ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Saran ini pun tidak digubris pihak keluarga. Senin sekitar pukul 16.00, Wakini dibawa pulang setelah menandatangani pernyataan pulang paksa. Wakini tidak dibawa pulang langsung ke rumah lantaran masih berbahaya.

BOYOLALI--Bukan hanya letusan dan luncuran wedhus gembel yang kini menjadi momok para pengungsi Gunung Merapi. Trauma atas letusan hebat Merapi kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News