Trauma Lihat Babi Digorok, Jerinx SID Pilih jadi Paskatarian

Trauma Lihat Babi Digorok, Jerinx SID Pilih jadi Paskatarian
Jerinx Superman Is Dead (SID). Foto: Dok Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Drumer Superman Is Dead (SID) Jerinx rupanya sudah tidak mengonsumsi daging sejak tahun 1997. Meski begitu, Jerinx masih mengonsumsi keju dan meminum susu.

Jerinx SID mengatakan, dia sudah mulai menerapkan gaya hidup paskatarian. "Jadi, peskatarian itu mencoba tidak memakan daging merah, kaya kambing, sapi, kelinci dan itu juga tidak makan daging putih, unggas. Jadi, hanya makan seafood, cumi dan sebagainya, tapi masih makan keju, minum susu masih," ujar Jerinx saat bertandang ke kantor Jawa Pos, Jakarta.

Pola hidup paskatarian yang dipilih Jerinx SID, bukan lantaran diet atau karena ingin menjaga kesehatan semata.

Pria bertato ini rupanya memiliki pengalaman memilukan dari memotong hewan. Semenjak saat itu, Jerinx tidak lagi mengonsumsi daging binatang.

"Jadi, saya terapkan semenjak tahun 1997, karena waktu SMP saya punya trauma. Di Bali punya tradisi nampak celeng. Nampak celeng itu mengorok babi beramai-ramai. Waktu itu, SMP saya diajak tradisi itu. Saya melihat di depan saya sendiri, dan babi-babinya tu menjerit menangis. Jeritannya itu kaya jeritan manusia, dan lehernya di gorok rame-rame. Waktu itu, bikin saya trauma, susah tidur," ungkap Jerinx.

Kemudian, lanjutnya, sewaktu duduk di bangku SMA, dia dekat dengan turis dari New Zealand yang memberitahu tentang kebiasaan hidup vegan. Mulai saat itu, Jerinx semakin bertekad untuk tidak lagi mengonsumsi daging binatang.

Namun, Jerinx menegaskan bahwa peskatarian berbeda dengan vegetarian. Sebab, peskatarian masih mengonsumsi ikan atau hidangan dengan bahan dasar seafood lainnya.(agi/JPC)


Trauma melihat babi digorok, drumer Superman Is Dead (SID) Jerinx akhirnya memutuskan untuk menjadi paskatarian sejak 1997.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News