Tren Hijrah Membuat Banyak Orang Meninggalkan Pekerjaan di Bank demi Hindari Riba

Tren Hijrah Membuat Banyak Orang Meninggalkan Pekerjaan di Bank demi Hindari Riba
Tidak hanya bank syariah yang semakin diminati di Indonesia, tapi juga lembaga keuangan lainnya yang menawarkan pelayanan berbasis Islam. (Reuters: Willy Kurniawan)

Syahril Luthfi, 36 tahun, pernah menemukan sebuah artikel online yang menyebut riba adalah "berdosa puluhan kali lipat dari melakukan perzinahan dengan ibu sendiri".

Sejak itu ia semakin yakin untuk berhenti dari pekerjaannya di sebuah bank konvensional dan pindah ke lembaga pinjaman uang berbasis syariah.

Kekhawatiran soal bekerja di bank yang melibatkan riba membuat terbentuknya banyak kelompok online yang memberikan dukungan bagi para pekerja bank. 

Salah satunya adalah XBank Indonesia, yang memiliki 25 ribu anggota aktif di WhatsApp dan setengah juta pengikut di Instagram.

Ketuanya, El Chandra, mengatakan dalam sebuah email jika komunitas tersebut didirikan pada tahun 2017 untuk mendukung mereka yang menghadapi tantangan untuk berhenti dari pekerjaan yang secara finansial menopang kehidupan mereka, tetapi tidak islami.

"Memutuskan berhenti dari pekerjaan yang sarat riba tidaklah mudah, banyak hal yang harus dipertimbangkan," kata Chandra.

Chandra juga mengaku jika sebagian orang telah menyebut mereka yang berhenti bekerja dari bank sebagai "orang bodoh" atau "radikal".

Masih ada perdebatan soal dosa

Meningkatnya gerakan hijrah di Indonesia telah membuat banyak pekerja bank meninggalkan pekerjaan mereka. 

Perekrut sektor keuangan di Indonesia mengaku banyak yang menolak bekerja di bank konvensional karena takut riba

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News