Tren Industri Indonesia sedang Meningkat menuju Pemulihan Ekonomi

Tren Industri Indonesia sedang Meningkat menuju Pemulihan Ekonomi
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Airlangga Hartarto dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Media Center Satgas Covid-19 pada Senin (12/10). Foto: screenshot.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi November 2020 sebesar 0,28 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari inflasi pada November 2019 yang hanya 0,14 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, inflasi ini menunjukkan perbaikan pada sisi permintaan dan juga Indikator Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur dalam kondisi yang semakin baik dari sisi produksi.

Menurut laporan IHS Markit, PMI Manufaktur pada November 2020 berada di level 50,6 atau naik hampir 3 poin dari periode sebelumnya pada Oktober, yakni di level 47,8.

“Indikator PMI yang telah melampaui batas 50 ini menunjukkan korporasi dan industri Indonesia beranjak pada tren ekspansif meskipun kenaikannya masih terbatas,” ucap Airlangga.

Menko Airlangga menyatakan pemulihan ekonomi terlihat semakin nyata dengan didukung oleh kedua sisi yang mengalami perbaikan, yaitu produksi dan permintaan.

“Sudah terjadi pada sisi permintaan (perbaikan inflasi) dan sisi produksi (kenaikan indeks PMI) dimana program dan kebijakan PC-PEN sejak awal diarahkan untuk pemulihan ekonomi dari kedua sisi,” ujar Airlangga.

Sementara itu operasional perusahaan rata-rata menunjukkan sinyal positif karena adanya pemulihan dari sisi permintaan.

Kontribusi industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi mencapai 19,86 persen terhadap PDB kuartal III, sehingga perbaikan yang terjadi pada sektor ini cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemulihan ekonomi Indonesia terlihat semakin nyata dengan didukung oleh kedua sisi yang mengalami perbaikan yaitu produksi industri dan permintaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News