Tren Liburan Alam Terbuka Bisa Jadi Peluang Pengembangan Sektor Wisata

Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ni Nyoman Ayu Andriani mengungkapkan bahwa Covid-19 berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan di Pulau Dewata.
"Sebagai provinsi yang sangat bertumpu terhadap sektor pariwisata, yaitu sebesar 53 persen dan sebanyak sejuta lebih tenaga kerja diserap dari sektor pariwisata, tentu terdampak Covid-19," tutur Ayu dalam diskusi yang sama dengan Hery.
Namun, kata dia, penerapan prokes dan kebijakan PPKM tetap diberlakukan di Bali meskipun wabah meluluhlantakan sektor pariwisata di provinsi yang dipimpin Wayan Koster itu.
Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Troy Pantouw mengungkapkan bahwa sektor pariwisata sangat erat hubungannya dengan industri jasa dan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Artinya, kata dia, sektor ini sangat lekat dengan interaksi manusia. Tidak heran, hampir setiap libur panjang dan perayaan keagamaan yang ditambah masyarakat pergi ke tempat wisata, angka penularan kembali melonjak.
Itulah sebabnya, Satgas Covid-19 bekerja sama dengan berbagai pihak terus melakukan sosialisasi dan mengimbau para pelaku usaha untuk tetap menjalankan prokes sesuai anjuran dari WHO.
"Jangan sampai juga, karena kita abai terhadap prokes, kehidupan yang nyaris berjalan normal ini kembali lumpuh seperti semula," beber Troy. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wisata alam menjadi salah satu tren liburan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan
- Traveloka Bagikan 5 Ide EPIC untuk Liburan Tak Terlupakan
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi