Tren makanan 'Halal Snack Pack' di Australia

Tapi di lain pihak, justru ada banyak pula yang menyambut baik adanya halal, karena setiap orang atau kelompok memiliki pilihan diet tersendiri. Seperti, mereka yang vegetarian atau vegan, atau yang tidak bisa toleran terhadap kandungan gluten.
Mereka juga menganggap label 'halal' bukan sesuatu yang ditakuti, karena di Australia ada pula label seperti 'Gluten Free', 'Australian Made', dan sebagainya.
Halal Snack Appreciation Society
Menariknya, anggota kelompok Facebook HSAP menggunakan istilah-istilah Islam dalam postingannya.
Ada yang mengatakan 'haram' bagi snack pack yang tidak sesuai dengan standar, yakni kentang, daging kebab, keju, dan tiga saos, yang disebut Holy Trinity.
Bisa juga ditemukan istilah 'bid'ah' jika ada kandungan yang ditambah-tambahi dalam penyajian atau kemasannya. Misalnya saja, HSP hanya disajikan dalam kemasan kotak berbahan stryofoam.
Jauh dari perdebatan soal isu agama dan politik, kelompok ini lebih memberikan tanggapan soal bagaimana HSP disajikan.
Apakah kentangnya cukup 'crispy', bagaimama rasa saosnya, apakah ada logo halal di toko yang menjualnya, hingga apakah penjualnya memanggil konsumennya dengan istilah 'brother' dan 'sister'. Semakin memenuhi standar, mereka memberikan angka 10 untuk masing-masing kategori.
Keberadaan kelompok ini tentu saja memberikan kontribusi yang sangat baik bagi penjualan halal snack pack di penjuru Australia, terlebih karena istilah 'halal' tidak lagi menjadi asing bagi warga Australia dan tidak keberatan untuk memakannya.
Tahun 2015, dua anak muda Luke Eagles dan Ryan Durringon membuat halaman Facebook Group yang diberi nama The Halal Snack Pack Appreciation Society.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina