Tren Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Masih Bakal Berlanjut

Tren Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Masih Bakal Berlanjut
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 mengalami surplus USD 3,61 miliar.

Agus menyebut ini merupakan surplus bulanan kedelapan dan tertinggi sepanjang 2020, melampaui surplus neraca pada Juli sebesar USD 3,24 miliar.

“Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 meningkat USD 1,22 miliar dibandingkan surplus September yang sebesar USD 2,39 miliar. Hal ini disebabkan meningkatnya surplus nonmigas menjadi USD 4,06 miliar dan penurunan defisit migas menjadi USD 450,1 juta,” jelas Agus.

Mendag menambahkan, peningkatan surplus nonmigas salah satunya bersumber dari peningkatan kinerja ekspor nonmigas pada kelompok lemak dan hewan/nabati, yaitu produk sawit dan produk turunannya.

Ekspor lemak dan minyak hewan/nabati bulan Oktober meningkat sebesar USD 188,1 juta (10,96 persen MoM). Selain itu, ekspor batubara pada Oktober juga meningkat sebesar USD 167,1 juta (15,69 persen MoM).

Sepanjang Oktober 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa negara mitra dagang juga terus tumbuh.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada ekspor Indonesia ke Tiongkok (USD 234,7 juta), Vietnam (USD 96,1 juta), Filipina (USD 83,3 juta), Malaysia (USD 65,8 juta), dan Spanyol (USD 54,8 juta).

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia Januari—Oktober 2020 mengalami surplus USD 17,07 miliar.

Peningkatan surplus nonmigas salah satunya bersumber dari peningkatan kinerja ekspor nonmigas pada kelompok lemak dan hewan/nabati, yaitu produk sawit dan produk turunannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News