Tren Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Masih Bakal Berlanjut

Tren Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Masih Bakal Berlanjut
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto: Ricardo/JPNN

“Selain itu, optimisme dari efektivitas vaksin dari berbagai negara turut menjadi faktor positif pemulihan perekonomian global. Begitu pula dengan pemulihan ekonomi Tiongkok yang lebih cepat dari ekspektasi telah menopang kenaikan permintaan produk ekspor nonmigas Indonesia di pasar global,” ungkap Mendag.

Impor Oktober 2020 mengalami penurunan 6,79 persen dibandingkan September 2020. Penurunan impor terjadi di semua komponen penggunaan barang.

Secara kumulatif, nilai impor Januari-Oktober 2020 mencapai USD 114,46 miliar yang didominasi impor nonmigas sebesar USD 102,78 miliar atau dengan pangsa sebesar 89,79 persen. Impor nonmigas periode Januari-Oktober 2020 turun 16,99 persen (YoY), sedangkan volume impornya turun 6,07 persen YoY.

Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas perekonomian domestik yang mengandalkan pasokan dari impor tidak terkontraksi terlalu dalam.

“Perkembangan kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Juli-Oktober 2020 yang terus menguat mengindikasikan pemulihan perekonomian Indonesia terus terjadi serta memberikan optimisme akan membaiknya perekonomian Indonesia di Triwulan IV 2020 ini,” pungkas Mendag.(chi/jpnn)

Peningkatan surplus nonmigas salah satunya bersumber dari peningkatan kinerja ekspor nonmigas pada kelompok lemak dan hewan/nabati, yaitu produk sawit dan produk turunannya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News