Trimedya: Informasi Publik Soal Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo Buruk, Bikin Bingung

Trimedya: Informasi Publik Soal Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo Buruk, Bikin Bingung
Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan ikut menyoroti kasus baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan memberi rapor merah kepada satuan Divhumas Mabes Polri dalam menyampaikan informasi ke publik tentang kasus baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

"Kalau saya, sih, menilai Divhumas Mabes Polri enggak terlalu bagus," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu kepada wartawan, Jumat (15/7).

Sebab, kata Trimedya, keterangan Divhumas Mabes Polri tidak membuat terang rangkaian kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo yang melibatkan antaranggota kepolisian.

Dia bahkan merasa keterangan dari polisi dalam kasus baku tembak membuat bingung publik.

"Agak lemah, nih, Humas (Mabes Polri, red) kali ini, ini perlu direformasi oleh Kapolri terkait Divhumas. Lihat saja bicaranya, blepotan, ya," kata pendiri Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu.

Sebelumnya, KontraS menganggap banyak kejanggalan dalam proses pengungkapan baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat.

Adapun, peristiwa baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo melibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.

Brigadir J tewas dalam kejadian itu, sedangkan Bharada E diamankan setelah peristiwa saling tembak.

Keterangan Divhumas Mabes Polri tidak membuat terang rangkaian kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambu yang melibatkan antaranggota kepolisian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News