Trimedya Minta Maaf Lantaran Pernah Pilih Lili Pintauli Menjadi Pimpinan KPK
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan meminta maaf kepada publik karena pernah memilih Lili Pintauli Siregar, sebagai satu di antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu dikatakan dirinya saat ditanyai apakah perlu aparat penegak hukum selain KPK mengusut dugaan kasus gratifikasi oleh Lili.
Diketahui, Lili mengundurkan diri pada saat dugaan pelanggaran etik dirinya terkait kasus gratifikasi sedang disidang Dewas KPK.
"Kami minta maaf, ya, sudah memilih Ibu Lili Pintauli," ujar Trimedya kepada wartawan, Sabtu (16/7).
Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan Komisi III sebenarnya cukup teliti sebelum memilih Lili sebagai pimpinan KPK.
"Kami selama ini memilih beliau (Lili, red) karena kami lihat rekam jejaknya," ungkap alumnus Universitas Padjajaran (Unpad) itu.
Soal melanjutkan kasus dugaan gratifikasi Lili, Trimedya menyerahkan kepada aparat penegak hukum.
Aparat tentu punya pertimbangan apabila ingin membuka pengusutan dugaan kasus gratifikasi oleh mantan Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tersebut.
Trimedya Panjaitan meminta maaf kepada publik karena pihaknya pernah memilih Lili Pintauli Siregar sebagai satu di antara pimpinan KPK.
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI