Triple Seto

Oleh Dahlan Iskan

Triple Seto
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto. Foto: Disway

Para investor yang setahun terakhir bersikap "wait and see" sudah waktunya "action".

Baca Juga:

Maka setelah pemilu usai, orang seperti Septian Hario Seto bisa langsung terbang menemui para calon investor kelompok "wait and see".

Anda sudah tahu Seto: deputi menteri koordinator kemaritiman dan investasi. Yang namanya top saat berpolemik dengan ekonom terkemuka yang juga seniornya di Universitas Indonesia: Dr. Faisal Basri. Yakni soal nilai tambah hilirisasi nikel.

Pun meski di bulan puasa. Seto ke Shanghai, Ningbo, dan Shenzhen. "Ini baru kali pertama saya berpuasa di Tiongkok," katanya.

Menu buka puasanya apa?

"Serba-seafood," jawabnya.

Saya maklum. Ningbo adalah kota pantai. Seto bertemu pengusaha "wait and see" di Kota Ningbo: pertengahan antara Shanghai dan Wenzhou.

Shanghai tempat Seto mendarat. Lalu naik mobil ke Ningbo –lewat jembatan di atas laut sejauh 36 km.

Anda sudah tahu Seto, yang namanya top saat berpolemik dengan ekonom terkemuka yang juga seniornya di Universitas IndonesiaL Faisal Basri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News