Trisakti Kritik Sujud Syukur Amien Rais Lewat Puisi
Minggu, 28 September 2014 – 19:29 WIB

Amien Rais. Foto: Dok JPNN.com
Ketika hidung dan dahinya menyentuh tanah :
Ada bau anyir darah Elang, Hafidhin, Hendriawan, Herry dan semua yang dulu dia kuburkan
Ada tulang reformasi yang baru dikuburkannya
Atau bau itu tak tercium laksana dongeng kancil yang pilek
Saat ini mereka yang di alam sana;
Jutaan rakyat yang dirampas haknya menanti sabar upacara besar :
Sujud syukur di atas kuburan
Ciganjur, Warung Silah 28 September 2014
(tempat Deklarasi Ciganjur)
JAKARTA - Pusat Kajian Trisakti secara khusus membuat puisi menanggapi sujud syukur Amien Rais setelah Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan RUU Pilkada,
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi