Truk Tangki di Pekanbaru Meledak, 1 Tewas

Truk Tangki di Pekanbaru Meledak, 1 Tewas
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan meninjau lokasi meledaknya truk tangki solar di Jalan Tanjung Batu, Senin (8/9/2014). Foto: Defizal/Riau Pos/JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU - Diduga akibat melakukan pengelasan tidak sesuai prosedur, satu unit truk tangki untuk memuat solar milik PT Abdi Bina Karya Sembada (ABKS) meledak, Senin (8/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa terjadi gudang milik perusahaan di di Jalan Tanjung Batu, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Riau.

Akibat ledakan hebat tersebut, supir truk bernama Jamarlis (38), warga Dusun Sri Jaya, Tambang, Kampar tewas. Sedangkan tiga rekannya mengalami luka-luka, Riko Ismail (21) warga Tambang, Kabupaten Kampar, Hibimuddin Daulay (44) dan Doner keduanya warga Pekanbaru.

Menurut keterangan saksi mata, yang juga merupakan Satpam PT ABKS, Efrianus Hulu, truk tangki BM 9897 RC tersebut baru saja datang dari Sumatera Barat dan masuk ke gudang sekitar pukul 06.00 WIB. Sekitar pukul 10.00 WIB, dilihatnya dua orang berada di atas truk melakukan pengelasan termasuk supir truk.

"Setelah beberapa lama, supir kemudian turun dan berjalan ke belakang mobil. Saat itulah tiba-tiba terjadi ledakan keras dan setelah itu saya tidak bisa melihat apa-apa karena asap tebal dan debu mengepul di sekitar gudang," kata Erfianus sembari menahan sakit akibat terkena serpihan ledakan yang mengenai tangannya.

Setelah ledakan itu, menurut saksi mata, korban Jamarlis terpental di belakang mobil berjarak sekitar lima meter dengan kondisi luka parah di perut dan mengeluarkan darah. Sedangkan Riko dan Daulay terjatuh di sekitaran mobil dengan beberapa luka di bagian badan.

Doner yang ada di lokasi juga mengalami luka-luka. Keempat korban langsung dilarikan ke RSUD Arifin Achmad untuk mendapatkan perawatan. Di tempat terpisah, saksi mata lain Tubagus yang merupakan warga sekitar mengatakan, akibat ledakan tersebut sempat membuat panik warga sekitar di luar area perusahaan. Kepulan debu yang membumbung membuat warga langsung berusaha mendekati lokasi.  

"Saya pikir tadi SPBU yang meledak karena suara di dekat SPBU, suaranya cukup keras. Setelah ledakan kami langsung coba dekat ke lokasi dan melihat ada tiga orang yang terkapar,"  jelasnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan, mengatakan, dugaan sementara ledakan akibat kecelakaan kerja tersebut terjadi karena pekerja yang melakukan pengelasan truk tangki tidak menjalankan prosedur. Seharusnya pekerja mengosongkan terlebih dahulu gas di dalam tangki sebelum melakukan pengelasan.

PEKANBARU - Diduga akibat melakukan pengelasan tidak sesuai prosedur, satu unit truk tangki untuk memuat solar milik PT Abdi Bina Karya Sembada (ABKS)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News