Trump Ingkar Janji, Taliban Serukan Jihad

Trump Ingkar Janji, Taliban Serukan Jihad
Donald Trump. Foto: Josh Edelson/AFP

Semuanya demi memerangi terorisme. ”(Tujuan) kita tidak lagi membangun negara. Tapi, membasmi teroris,” tegas taipan 71 tahun tersebut dalam pidato berdurasi sekitar 30 menit itu.

Kendati Trump tidak menyebutkan jumlah personel militer tambahan yang akan ditugaskan di Afghanistan, seorang pejabat senior Gedung Putih membocorkannya kepada media.

Kemarin pejabat tersebut mengatakan bahwa Trump memerintah Pentagon mengirim sekitar 3.900 personel tambahan ke Afghanistan. Namun, jadwal pengerahan pasukan tambahan belum jelas.

Dengan gamblang, Trump menyebut tujuan penambahan pasukan adalah menumpas teroris. Maka, dia tidak mau mengirimkan cek kosong lewat penambahan pasukan ke Afghanistan.

”Militer (AS) tidak akan lagi membantu pertumbuhan demokrasi di negara lain atau menciptakan landasan demokrasi sesuai pemahaman kita. Kita melawan terorisme,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, pemilik Trump Tower tersebut juga menyinggung Pakistan sebagai negara penampung teroris.

”Kami sudah mengucurkan bantuan miliaran dolar ke Pakistan dan di saat yang sama, mereka malah menyembunyikan gembong teroris yang paling kami cari,” katanya mengacu pada Osama bin Laden. Kini, jika hal yang sama kembali terjadi, AS akan langsung memangkas bantuan ke Pakistan.

Deklarasi Trump itu disambut gembira Afghanistan. ”Saya sangat berterima kasih atas dukungan Presiden Trump dan rakyat Amerika terhadap upaya kami untuk memerangi terorisme,” ungkap Presiden Ashraf Ghani.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjilat ludahnya sendiri. Kali ini terkait janjinya menarik pasukan AS dari Afghanistan.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News