Trump Kirim Bos CIA ke Seoul

Selain itu, Pompeo bertukar pendapat dengan para tokoh Korsel tentang hubungan dua negara pada masa mendatang. Terutama pasca pemilihan presiden (pilpres) baru Korsel pada 9 Mei.
Kemarin Kedutaan Besar AS di Korsel menjelaskan dalam pernyataan tertulis bahwa Washington tidak berpihak kepada kandidat tertentu. Jubir kedutaan juga membantah rumor tentang pertemuan Pompeo dengan seorang kandidat.
Kendati kerja sama pertahanan dan keamanan kian erat, sebenarnya hubungan AS dan Korsel juga sedang goyah. Gara-garanya adalah tagihan THAAD (terminal high altitude area defense) yang diutarakan Trump pekan lalu.
Trump meminta Korsel membayar THAAD yang terpasang di bekas lahan golf Lotte Group. Tagihannya USD 1 miliar (sekitar Rp 13 triliun).
Tagihan itu jelas membuat Seoul berang. Sebab, dalam kesepakatan tertulis yang diteken pemimpin dua negara, tidak pernah ada kalimat tentang pembayaran THAAD.
Korsel hanya wajib menyediakan lahan dan infrastrukturnya tanpa perlu membayar sepeser pun kepada AS sebagai produsen THAAD.
Minggu (30/4) Seoul menyatakan bahwa tagihan itu hanyalah kesalahpahaman. Namun, media Korsel belum bisa melupakan tagihan Trump tersebut.
Hingga kemarin, sebagian besar editorial surat kabar Negeri Ginseng itu masih berisi kritik terhadap pengganti Barack Obama tersebut.
Amerika Serikat (AS) terus bermain-main di Semenanjung Korea. Saat latihan gabungan (latgab) unit tempur USS Carl Vinson dan Angkatan Laut (AL) Korea
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia