Tubi Burek

Oleh Dahlan Iskan

Tubi Burek
Dahlan Iskan bersama istri, Nafsiah Sabri, saat mengunjungi Tubi Burek (bermasker biru) yang didampingi ibunya. Foto: disway.id

Meski mengaku tidak bisa membaca Quran, Tubi bisa diba'an atau tahlilan.

Teman-teman Tubi juga masih sering ke rumah ini. Terutama kalau Tubi ingin membuat video untuk YouTube.

Temannyalah yang merekamnya dengan HP Samsung miliknya. Tubi memang wakil ketua Komunitas Musik Jalanan (Komjal) Jawa Timur.

Istri saya minta Tubi menyanyikan lagu Rindu Tak Sampai itu. Tubi pun meraih gitar di sebelahnya.

"Oh maaf, senar gitarnya putus. Senar paling kecil," katanya sambil hendak meletakkan kembali gitar itu.

Saya lihat memang senarnya kurang satu. "Tidak apa-apa. Seadanya," jawab istri saya.

Kami pun mendengarkan lagu itu. Ikut terharu. Cinta yang kandas. Ayah yang pergi ke atas pohon. Kakak yang terlempar ke makam. Istri yang ingin kembali. Kini ibu dan anak adalah pengabdian dan harapannya.

Kalau lagi kangen pada si anak, Tubi meneleponnya. Kadang si anak sendiri yang menelepon Tubi. Untuk dijemput. Kangen.(***)

Sudah empat tahun Tubi tidak bisa kencing. Gagal ginjal. Fisiknya masih tampak bagus, apalagi suara menyanyinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News