Tuding PKS Bajak Lagu Israel, Pastor Gilbert Minta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf terkait tudingannya soal Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menggunakan lagu berbahasa Ibrani, Hashem Melech untuk kampanye.
Gilbert mengaku cuitannya soal lagu "Kobarkan Semangat" yang menjiplak lagu rohani Yahudi merupakan kesalahan. Penginjil kondang itu pun meminta maaf karena lagu Kobarkan Semangat justru dari tembang C’est La Vie yang dipopulerkan Cheb Khaled.
"Ternyata memang lagu "Kobarkan Semangat" pemenangan Anies-Sandy berasal dari lagu asli, Khaled; C'est La Vie #maaf," ujar Pendeta Gilbert melalui @PastorGilbertL di Twitter, Jumat (7/4).
Ternyata memang lagu "Kobarkan Semangat" pemenangan Anies-Sandy berasal dari lagu asli, Khaled; C'est La Vie #maaf — Gilbert Lumoindong (@PastorGilbertL) April 6, 2017
Permintaan maaf Gilbert lantas mengundang reaksi netizen. Salah satunya Yoana Greissia.
Melalui akun @Greissia, perempuan yang mengaku pendukung Ahok-Djarot itu ini menilai Gilbert salah.
"Sorry pastor, this time you were wrong... sy dukung Ahok tp melodi Hashem Melech sendiri diambil dr C'est La Vie," cuit dia.
Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf terkait tudingannya soal Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menggunakan lagu berbahasa Ibrani, Hashem Melech
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Anggota DPR Ini Menyoroti Serangan Israel ke Palestina, Singgung soal Genosida
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo