Tugas Ganda Prajurit TNI, Jaga Perbatasan dan Mengajar di Kelas

Tugas Ganda Prajurit TNI, Jaga Perbatasan dan Mengajar di Kelas
Prajurit TNI Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Lintas Batas Indonesia-Malaysia. Ilustrasi Foto: dok.JPNN

Rutinitas patroli, bukan hal baru bagi prajurit Yonif 144 A. Dan tentu saja butuh waktu berhari-hari menyusuri hutan, menyebrangi sungai untuk menyisir ratusan patok perbatasan demi menjaga keutuhan NKRI di tapal batas.

“Kami menjaga patok ini, seperti menjaga rumah sendiri,” sebut Aprilia.

Saat melakukan patroli patok perbatasan, personil juga melakukan penyisiran terhadap titik rawan jalur penyelundupan narkotika, ilegal logging maupun trafficking. 

"Ini juga bagian dari pengamanan perbatasan," kata Aprilia. Bukan itu saja tugas prajurit pengamanan perbatasan, mereka juga punya kewajiban untuk memberikan pendidikan bela negara bagi masyarakat perbatasan.

Kepala Kantor Pertahanan Kalbar, Masekal Pertama Rakhman Haryadi mengatakan, ancaman yang bisa mengganggu kelancara keberhasilan pembangunan di perbatasan, di antaranya tentang penyelundupan narkotika, trafficking dan permasalahan batas darat lainnya. 

Dengan penyuluhan hukum dan sosialisasi batas darat, masyarakat diminta untuk turut berperan aktif membantu pemerintah. 

“Masyarakat bisa membantu dengan cara melaporkan kepada petugas keamaan apabila melihat atau mendengar adanya pelanggaran hukum. Misalnya human trafficking, narkoba, atau bahkan pergeseran patok perbatasan,” ujarnya. 

Rakhman menyadari, upaya untuk berani berbuat benar adalah sesuatu yang berat. Namun, dia yakin jika masyarakat bersatu dan menginginkan kemajuan untuk perbatasan. Hal itu bisa dicapai. 

MENJAGA tapal batas dan mengabdi sebagai guru di sekolah. Itulah Prajurit TNI Kompi A Yoni 144 Jayayuda Kodam II Sriwijaya yang bertugas di perbatasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News